Sabtu, 19 November 2016

ISD Pertemuan 1 (INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT)

INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT







DISUSUN OLEH :
RAHMAYANTI NINGRUM  ( 16116008 )




KELAS 1KA25
JURUSAN SISTEM INFORMASI

MATA KULIAH :
ILMU SOSIAL DASAR
DOSEN : IBU
DIAH NUR INDAH



KATA PENGANTAR

Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kita dalam keadaan sehat wal’afiat sehingga pada saat ini saya bisa dan berhasil untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas “Makalah: INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT”. Mata kuliah Ilmu Sosial Dasar Dosen Ibu Diah Nur Indah. Makalah ini berisikan pembahasan tentang Individu, Keluarga dan Masyarakat. Di makalah ini, penulis berusaha semaksimal mungkin dan sangat berharap agar pembaca mengerti, paham dan menambah informasi tentang Individu, Keluarga dan Masyarakat. Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata saya sampaikan Terimakasih kepada semua pihak. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................  i
DAFTAR ISI................................................................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................  1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................  1
BAB II PEMBAHASAN
1. PERTUMBUHAN INDIVIDU .............................................................................................   2
2. FUNGSI KELUARGA ..........................................................................................................   4
3. INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT..............................................................   6
4. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT  .................   8
5. URBANISASI ........................................................................................................................   9
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN...........................................................................................................................  12 
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 12



BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi danmembutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama. Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan mahluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam setiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada. Para sosiologi mengartikan masyarakat sebagai kelompok di dalamnya terdapat orang-orang yang menjalankan kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang diikat melalui kerjasama dan nilai-nilai tertentu yang permanen. Oleh karena itu begitu menariknya judul yang kami bahas ini sehingga kami mendapat tugas membuat makalah dengan judul Manusia sebagai mahluk Individu, Keluarga, dan Masyarakat, semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat khususnya bagi pemakalah dan umumnya bagi para pembaca, serta kami minta maaf apabila makalah ini belum sempurna dan jauh dari yang diharapkan, oleh karenanya kami meminta kritik dan saran yang sifatnya mendukung untuk kemauan makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari individu ?
2. Apa pengertian dari pertumbuhan ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ?
4. Apa pengertian dari fungsi keluarga ?
5. Apa saja macam-macam fungsi keluarga ?
6. Apa pengertian dari keluarga ?
7. Apa pengertian dari masyarakat ?
8. Sebutkan 2 golongan masyarakat ?
9. Apa hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat ?
10. Apa pengertian dari urbanisasi ?
11. Jelaskan proses terjadinya urbanisasi ?


BAB II
PEMBAHASAN

1. PERTUMBUHAN INDIVIDU
A.PENGERTIAN INDIVIDU 
merupakan suatu unit terkecil pembentuk masyarakat. Individu dalam ilmu sosial juga berarti bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi jadi bagian yang lebih kecil. Individu yang bergabung dengan kelompok atau masyarakat akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana ia bergabung.
Dalam bahasa Yunani individu yaitu “individium“, artinya adalah tidak terbagi.  Menurut konsep Sosiologis individu berarti manusia yang hidup dan berdiri sendiri. Menurut ahli Marthen Luter individu selalu dilengkapi kelengkapan hidup yaitu raga,  rasa,  rasio, dan rukun.Dalam ilmu sosial,individu menyangkut tabiatnya dengan kehidupan jiwanya yang majemuk,memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Dalam ilmu sosial, individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa, yang tak seberapa mempengaruhi kehidupan manusia. Sifat dan fungsi orang-orang disekitar kita adalah mahluk-mahluk yang berdiri sendiri; dalam berbagai hal bersama-sama satu sama lain, tetapi dalam banyak hal banyak pula perbedaannya. Sejenis tapi tak sama, makin tua semakin maju dan semakin banyak pula perbedaanya. Pada setiap anggota suatu bangsa yang bermacam-macam tingkat peradabannya, terjadi diferensiasi dengan corak sifat dan tabiat beraneka macam.
Timbulnya diferensiasi bukan hanya pembawaan, tetapi melalui kaitan dengan dunia yang telah mempunyai sejarah dengan peradabannya. Hal ini memberikan keuntungan rohani bagi individu seperti bahasa, agama, adat istiadat dan kebiasaan, paham-paham hukum, ilmu pengetahuan. Bahkan individu yang mempunyai aktivitas sadar lebih dari ukuran rata-rata kebanyakan orang, disebut orang yang mempunyai kepribadian istimewa. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Persepsi terhadap individu atau hasil pengamatan manusai dengan segala maknanya merupakan suatau keutuhan ciptaan Tuhan yang mempunyai 3 aspek yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, aspek-sosial kebersamaan.
B. PENGERTIAN PERTUMBUHAN
adalah proses menambahnya tinggi, volume, atau massa tubuh makhluk hidup yang biasanya bersifat kuantitatif (dapat dihitung dengan angka). Pertumbuhan ini kebanyakan dapat dilihat dari fisik makhluk hidup itu sendiri. Perubahan ini disebut dengan istilah proses selanjutnya timbul beberapa pendapat mengenai pertumbuhan dari berbagai aliran yaitu asosiasi, aliran psychologi Gestalt dan aliran Sosiologi. Menurut para ahli aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhuna pada dasaranya proses asosiasi pada proses asosiasi primer adalah bagian, bagian yang ada lebih dahulu terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.
Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiri luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam keadaan batin sendiri.
Dalam proses diferensiasi pokok adalah keseluruhan, sedang bagian bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian bagia yang lain. Jadi dari pendapat aliran psikolog Gestalt bahwa pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yang semula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDIVIDU
·         Menurut pendirian Nativisik, ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir, misalnya seorang ayah memiliki keahlian dibidang seni lukis maka kemungkinan anak tersebut juga menjadi pelukis. Tetapi hal ini akan menimbulkan keraguan apakah kesamaan yang ada antara orangtua dan anak benar benar disebabkan oleh pembawaan sejak lahir ataukah mungkin karena adanya fasilitas-fasilitas atau hal yang dapat memberikan dorongan – dorongan ke arah tujuannya.

·         Menurut pendirian Empiristik dan Environmentalistik beranggapan bahwa pertumbuhan individu tergantung lingkungannya. Anggapan lain menurut pendirian Konvergensi dan Interaksionisme berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkunganlah yang menentukan pertumbuhan individu. Apabila kosnep ini akan dihasilkan manusia-manusia ideal asalkan dapat disediakan kondisi yang dibutuhkan untuk usaha itu. Tetapi dalam kenyataannya banyak diantara anak-anak orang kaya atau pandai mengecewakan orangtuanya karena tidak berhasil dalam belajar walaupun fasilitas yang diperlukan telah tersedia secara lengkap dan sebaliknya oranhgtua yang kurang mampu sangat berhasil dalam belajar walaupun fasilitas belajar yang dimilki sangat minimal jauh dari mencukupi.

·         Menurut pendirian Konvergensi dan Interaksionisme, suatu modifikasi yang terkenal yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsep interaksionismeyang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. Nampak lain dengan konsepsi konvergensi yang berpandangan statis yaitu menganggap pertumbuhan individu itu ditentukan dasar (bakat) dan lingkungan.

·         Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikolog
a) masa vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahun, pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Menurut Freud tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena itu mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan.
b) masa estetik dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun, pada masa ini dianggap sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan. Diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama panca indra dan nampak munculnya gejala kenaklan yang umunya terjadi umur 3,0 tahun sampai 5,0 tahun. Anak sering menentang kehendak orangtua dengan sengaja melanggar apa yang dilarang dan tidak melakukan apa yang seharusnya untuk dilakukan.
c) Masa intelektual dari kira-kira 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun, setelah anak melewati masa kegoncangan yang pertamamaka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih efektif, sehingga menjadi matang untuk dididik daripada masa-masa sebelum dan sesudahnya.
d) Masa sosial, kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,0 tahun atau 21,0 tahun , masa ini adalah masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat karena mempunyai sifat-sifat khas dan yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakatnya. Karena manusia sudah dewasa harus hidup dalam alam kultular dan harus dapat menempatkan dirinya diantara nilai nilai itu.
2. FUNGSI KELUARGA.
A. PENGERTIAN FUNGSI KELUARGA
Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga juga memiliki fungsi untuk menjalankan peranannya. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Inilah yang disebut dengan fungsi keluarga. Berikut ini adalah macam-macam fungsi keluarga :
·         Fungsi pendidikan moral dan juga akhlak anak;
·         Fungsi sosialisasi kehidupan untuk anak;
·         Fungsi perlindungan untuk setiap anggota keluarga;
·         Fungsi perasaan dan pemberi kasih sayang antar sesama anggota keluarga;
·         Fungsi pendidikan dan juga penanaman ilmu dan praktik agama;
·         Fungsi penyedia kebutuhan ekonomi untuk anggota keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhannya sendiri;
·         Fungsi biologis sebagai sebuah bagian untuk memperbanyak keturunan / generasi penerus;
·         Fungsi kasih sayang, rasa aman, dan perhatian antar sesama anggota keluarga;
·         Fungsi rekreatif untuk setiap anggota keluarga dari berbagai macam aktivitas keseharian.
B. MACAM-MACAM FUNGSI KELUARGA
Pekerjaan-pekerjaan yang harus dikerjakan oleh keluarga itu apat digolongkan kedalam beberapa fungsi,yaitu:

1.) Fungsi Biologis
Fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggrakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya karena dengan adanyaperkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya melalui perkawinan.

2.) Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusah agar setiap anggota-anggotanya dapat terlindungi dari gangguan-gangguan sebagai berikut:
·         Gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah
·         Gangguan penyakit degan berusaha menyediakan obat obatan
·         Ganggaun bahaya dengan berusaha meyendiakan senjata pagar tembok dan lain-lain.

3.) Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyediakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu:
·         Kebutuhan amakanan dan minuman
·         Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
·         Kebutuhan tempat tinggal
Berhubungan dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan pokok ini maka orangtua diwajibkan berusaha keras agar setiap anggota keluarganya dapat makan dan minum cukup pakaian dan tempat tinggal. Keluarga juga berusaha melengkapi kebutuhan jasmani dimana orangtua diwajibkan berusaha agar anggotanya mendapat perlengkapan hidup yang bersifat jasmaniah baik bersifat umum maupun indivual.

4.) Fungsi Keagamaan
Di negara Indonesia yang berideologi Pancasila berkewajiban pada setiap warganya (rakyat) untuk menghayati, mendalami dan mengamalkan Pncasila idalam perilaku dan kehidupan keluarganya sehingga benar-benar dapat diamalkan ini dalam kehidupan kelurga yang Pancasila. Dengan dasar pedoman kelurga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan demikian akan tercermin bentuk masyarakat yang Pancasila apabila semua kelurga melaksanakan fungsi keluarga ini.

5.) Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini kelurga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkanakan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa. Dengan demikian terjadi apa yang disebut istilah sosialisasi. Dengan fungsi ini diharapkan agar didalam keluarga selalu menjadi pewaris kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan.


3. INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
A.PENGERTIAN KELUARGA

Kata keluarga berasal dari bahasa Sanskerta “kulawarga” yang berarti anggota. Dari bahasa sansekerta ini, keluarga memiliki pengertian lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Secara umum, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Secara umum, keluarga dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu keluarga inti, keluarga konjugal, dan keluarga luas.
·         Keluarga Inti
Keluarga inti merupakan jenis keluarga yang paling dasar sekaligus paling kecil cakupannya. Meskipun begitu, keluarga inti merupakan jenis keluarga yang memegang peranan terbesar dalam kehidupan setiap orang. Jenis keuarga ini hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
·         Keluarga Konjugal
Jenis keluarga konjugal merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang dilengkapi dengan keberadaan / interaksi dari orang tua ayah atau pun ibu (kakek, nenek). Dibandingkan dengan keluarga inti, cakupan keluarga konjugal cenderung jauh lebih luas dan juga lebih kompleks.
·         Keluarga Luas
Keluarga luas merupakan jenis keluarga dengan jumlah personil dan juga luas cakupan paling besar. Keluarga luas terdiri dari personil keluarga konjugal yang telah dilengkapi dengan keberadaan kerabat yang lebih kompleks seperti paman, bibi, sepupu, dan berbagai personel keluarga lainnya.
B. PENGERTIAN MASYARAKAT
Kata masyarakat berasal dari bahasa Arab “musyarak” yang berarti suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Secara umum, masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga.
Secara umum pengertian masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat berasal dari bahasa inggris yaitu "society" yang berarti "masyarakat", lalu kata society berasal dari bahasa latin yaitu "societas" yang berarti"kawan". Sedangkan masyarakat yang berasal dari bahasa arab yaitu"musyarak".
Pengertian Masyarakat terbagi atas dua yaitu pengertian masyarakat dalam arti luas dan pengertian masyarakat dalam arti sempit. Pengertian Masyarakat dalam Arti Luas adalah keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dengan dibatasi lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan Pengertian Masyarakat dalam Arti Sempit adalah sekelompok individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa, teritorial, dan lain sebagainya. Pengertian masyarakat juga dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan yang sama. Pengertian Masyarakat secara Sederhana adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan yang sama. Terbentuknya masyarakat karna manusia menggunakan perasaan, pikiran dan keinginannya memberikan reaksi dalam lingkungannya.
C. GOLONGAN MASYARAKAT
1.) Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola   pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas saat itu. Berburu ikan dilaut misalnya merupakan pekerjaan berat yang menuntut keberanian, keterampilan serta kemampuan daya tahan fisik yang kuat oleh karena itu kedua bidang pekerjaan ini tercatat sebagai monopoli pekerjaan kaum lelaki.
2.) Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan   kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Organisasi kemasyarakatan itu dapat tumbuh dan berkebang dalam lingkungan terbatas sampai pada cakupan nasional, regional maupun internasional. Dalam lingkungan maju, dapat dibedakan sebagai sekelompok masyarakat maju, dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan masyarakat industri :
·         Masyarakat Non Industri, secara garis besar kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industry dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu golongan primer dan kelompok sekunder.
a)      Kelompok primer : disebut juga kelompok face to face group sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat dan lebih akrab. Sifat interaksi dalam kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer antara lain : kelurga, rukun tetangga, kelompok belajar dan kelompok agama.
b)      Kelompok sekunder : siebut juga kelompok yang saling behubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu, sifat interaksi pembagian kerja antar kelompok diatur atas dasar pertimbangan rasional dan obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar keahlian disampin dituntut dedikasi hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu. Contoh-contoh kelompok sekunder misal : partai politik, perhimpunan serikat, organisasi profesi.
4. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
Hubungan individu dengan keluarga. Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
Hubungan individu dengan masyarakat. Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjunjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu.
Manusia sebagai mahluk sosial manapun tersusun dalam kelompok-kelompok. Fakta ini menunjukkan manusai mempunyai sosial akan pembawaan kemasyarakatan (sejumlah sifat-sifat dapat berkembang dalam pergaulan sesamanya) seperti hasrat bergaul dan sebagainya. Kecenderungan sosial ini merupakan keanehan, yaitu perasaan yang lain misalnya harga diri. Rasa harga diri tampak sebagai keinginan untuk berharga tetapi juga keliatan berharga. Orang yang gila terhormat misalnya sebetulnya bertindak karena dorongan penghargaan orang lain. Kadang-kadang rasa harga tertentu, misalnya seorang anggota Parpol akan bangga kalau parpolnya dapat menunjukkan prestasi yang baik. Kerapkali rasa harga diri menjelma menjadi nafsu untuk berkuasa. Suatu himpunan manusia supaya merupakan kelompok sosial harus memenuhi syarat-syarat, antara lain:
·         Setiap anggotanya harus sadar bahwa ia merupakan bagian kelompoknya.
·         Ada hubungan timbal balik antara anggota-anggotanya
·         Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, seperti nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama dan ideologi yang sama.
Jadi masyarakat itu dibentuk oleh individu-individu yang beradab dalam keadaan sadar. Individu-individu yang hilang ingatan, individu-individu type pertapa tidak dapat menjadi anggota masyarakat yang permanen, melainkan hanyalah kepada mereka yang benar-benar saling mengikatkan dirinya dengan individu-individu lainnya. Membentuk satu kesatuan dpata disebut individu sebagai anggota masyarakat. Individu perseorangan berarti individu berbeda dalam keadaan tidak berhubungan dengan individu lainnya. Atau dengan kata lain individu yang sedang dalam keadaan memutuskan hubungannya dengan alam sekitarnya khususnya masyarakat. Sedangkan individu mahluk sebagai mahluk sosial berarti individu yang sedang mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya, khususnya masyarakat. Disini manusia dengan sadar menghubungkan sikap tingkah laku dan perbuatannya dengan individu-individu lainnya. Sehingga terbentuklah suatu kelompok yang besar dan apabila kelompok-kelompok itu berjalan tetap maka itulah yang disebut masyarakat.
Aspek individu, keluarga dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuh kembangkan perilakunya. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.
5. URBANISASI
A. PENGERTIAN URBANISASI
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk yang memiliki faktor-faktor pendorong mengapa urbanisasi dapat terjadi, Urbanisasi merupakan salah satu bentuk dari mobilitas penduduk migrasi dantransmigrasi, dalam urbanisasi terdapat faktor penarik sehingga warga melakukan urbanisasi dan dalam hal itu pastinya memiliki akibat urbanisasi, dalam Pengertian urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan, Dalam hal ini artinya warga dari desa ke kota, mengapa warga ingin melakukan urbanisasi atau kekota ? pasti ada faktor-faktor yang membuat mereka berkeinginan untuk kekota atau pendorong sehingga terjadinya urbanisasi dalam hal itu faktor-faktor pendorong terjadinya urbanisasi seperti
Faktor-Faktor Pendorong terjadi Urbanisasi
1.) Lahan Pertanian semakin sempit. 
2.) Kurangnya lapangan pekerjaan di luar pertanian, 
3.) Pertambahan penduduk menyebabkan banyaknya pengangguran tidak kelihatan 
4.) Fasilitas-fasilitas untuk keperluan kebutuhan hidup masih kurang/sulit  didapat. 
Faktor Penarik dari Kota
Faktor penarik dan kota yang menyebabkan terjadinya urbanisasi sebagai berikut.
1.) Kesempatan kerja lebih banyak dibandingkan dengan di desa.
2.) Upah kerja tinggi.
3.) Tersedia beragam fasilitas kehidupan, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi,   
       
rekreasi, dan pusat-pusat perbelanjaan.
4.)  Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
B. PROSES TERJADINYA URBANISASI
Pertama, dari segi demografi yang mana urbanisasi ini dilihat sebagai suatu proses yang ditunjukkan melalui perubahan dalam jumlah penduduk dalam suatu wilayah. Maksudnya proses urbanisasi tersebut lebih ditekankan padaaspek kependudukan dalam arti terjadi ledakan penduduk yang terjadi baik itu di kawasan pedesaan maupun perkotaan dinilai cenderung melampaui daya dukung wilayah tersebut. Tak hanya itu dampak yang ditimbulkan dari pertambahan peduduk tentu saja akan menimbulkan konsekuensi tersendiri bagi perlunya tersedia fasilitas perumahan.
Kedua, dari sisi ekonomi. Dalam hal ini urbanisasi dapat dianggap sebagai suatu proses perubahan struktur dalam bidang ekonomi yang bisa diamati pada munculnya perubahan pada pekerjaan masyarakat desa yaitu dari sektor pertanian yang kemudian beralih bekerja menjadi buruh atau pekerja yang sifatnya nonagraris dikota.
Ketiga, dari perspektif perilaku yang mana hal ini lebih terfokus pada proses penyesuaian manusia terhadap situasi yang mengalami perubahan baik yang disebabkan karena perkembangan teknologi maupun akibat yang ditimbulkan dari munculnya perkembangan baru dalam kehidupan manusia.
Keempat, dari aspek sosiologinya yang dalam hal ini urbanisasi dihubungkan dengan adanya perubahan gaya hidup warga desa sebagai dampak dari adanya pengaruh masyarakat perkotaan. Dan kelima dari perspektif geografi. Dalam hal ini urbanisasi dipandang sebagai proses terjadinya distribusi, difusi perubahan dan pola menurut waktu dan tempat. Adapun menurut pendapat yang dikemukakan P.J.M.Nas (1979) bahwa urbanisasi adalah proses yang digerakkan oleh perubahan struktural dalam masyarakat sehingga daerah yang dulu merupakan daerah pedesaan dengan struktrur mata pencarian yang agraris lambat laun atau melalui proses yang mendadak memperoleh sifat kehidupan kota. Selanjutnya, proses urbanisasi ini bisa
Terjadinya urbanisasi membawa dampak positil dan negatif, baik bagi desa yang ditinggalkan, maupun bagi kota yang dihuni. 
Dampak positif urbanisasi bagi desa (daerah asal) sebagai berikut.
1.)Meningkatnya kesejahteraan penduduk melalui kiriman uang dan hasil pekerjaan di kota.
2.)Mendorong pembangunan desa karena penduduk telah mengetahui kemajuan dikota.
3.)Bagi desa yang padat penduduknya, urbanisasi dapat mengurangi jumlah penduduk.
4.)Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.
Adapun dampak negatif urbanisasi bagi desa sebagai berikut:
1.)Desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian.
2.)Perilaku yang tidak sesuai dengan norma setempat sering ditularkan dan kehidupan kota.
3.)Desa banyak kehilangan penduduk yang berkualitas.
Dampak Urbanisasi bagi Kota terdiri dari dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.
1.)Kota dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja.
2.)Semakin banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas.
Dampak negatif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.
1.)Timbulnya pengangguran.
2.)Munculnya tunawisma dan gubuk-gubuk liar di tengah-tengah kota.
3.)Meningkatnya kemacetan lalu lintas.
4.)Meningkatnya kejahatan, pelacuran, perjudian, dan bentuk masalah sosial lainnya











BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan, bahwa individu mempunyai makna langsung apabila konteks situasional adalah keluarga atau lembaga sosial. Setiap individu, keluarga dan masyarakat memiliki hubungan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang dilandasi oleh nilai, norma dan aturan-aturan diantara komponen-komponen tersebut dan kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam setiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan sosialnya yaitu masyarakat. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas.












DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Abu, Ilmu Sosial Dasar, Cetakan Kelima, Jakarta, PT.Rineka Cipta, 2009
http://eritaku.tumblr.com/post/66050339111/assignment-ilmu-sosial-dasar-individu
http://bangbiw.com/penjelasan-tentang-individu-keluarga-dan-masyarakat/
http://pengertiandefinisi.com/pengertian-keluarga-fungsi-keluarga-dan-jenis-jenis-keluarga/
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html
http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-masyarakat-para-ahli-definisi-pengertian.html
http://www.artikelsiana.com/2014/10/pengertian-urbanisasi-faktor-penarik-pendorong.html
http://www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-penyebab-dampak-urbanisasi.html

http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-07-Trijoko.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar